Connect with us

Politik

Meneladani Nabi Dalam Menegakkan Sistem Pemerintahan Islam

Tausiyah Ideologis

Oleh: Rokim Abdul Karim.

Bagaimana cara menegakkan sistem pemerintahan Islam, yakni pemerintahan yang menerapkan semua hukum Islam tanpa kecuali, dari sebelumnya tidak ada menjadi ada?

Jawabannya sudah pasti harus mengikuti yang dicontohkan Baginda Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam.

Baginda membangun pemerintahan yang menerapkan Islam secara total. Kita tahu sebelum sistem Islam tegak di Madinah, semua bangsa waktu itu termasuk bangsa Arab adalah tidak menerapkan Islam. Setelah Baginda wafat sistem Islam sudah tegak, dan tampillah para khalifah yang menggantikan Baginda yang sebelumnya menjadi kepala negaranya.

Jadi para Khulafaurrasyidin Ridhwanullah Alaihim itu menggantikan Baginda pada hanya posisi jabatan kemanusiaannya, yakni jabatan kepala negara, bukan menggantikan jabatan Kenabian Baginda, karena memang jabatan kenabian merupakan hak Allah Subhana Wa Ta’ala yang sudah ditutup oleh Allah Subhana Wa Ta’ala dengan diutusnya Baginda Shalallahu Alaihi Wasalam.

Maka apabila kita jujur membaca Sirah Baginda, dimana sirah Baginda merupakan sunnah yang harus kita tempuh, disana kita menemukan metode yang ditempuh oleh Baginda Nabi untuk menegakkan Sistem Islam.

Mulai dari membentuk jamaah dakwah, hingga menerima baiat pengangkatan menjadi kepala negara dari 72  perwakilan suku Aus dan Khajraz.

Mengenai Baginda Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam menjadi kepala negara itu bukan sesuatu yang baru dalam risalah kenabian, karena memang dalam Al-Qur’an dijelaskan diantaranya bahwa Nabi Daud Alaihissalam, dan Nabi Sulaiman Alaihissalam memiliki dua jabatan, jabatan Kenabian dan jabatan Kepala Negara.

Wallahu’alam Bish Shawwab

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × four =