Connect with us

Khalifah Muhammad Al Fatih mulai fokus pada studi ilmiah setelah penaklukan Istanbul. Dia telah memesan satu kawasan yang belum pernah dilihat sebelumnya untuk mewujudkan impiannya. Syeh Aaq Syamsuddin, guru Al Fatih, membantu dan mendukung mimpi ilmiah ini. Setelah penaklukan Istanbul, Fatih Dârüşşifa didirikan sebagai bagian dari kompleks Masjid Fatih Sultan Mehmed yang terkenal itu. Posisinya sebelah tenggara masjid. Rumah sakit ini memiliki 70 kamar dan 200 petugas. Rumah sakit yang memiliki kapasitas 70 kamar, dianggap sebagai rumah sakit terbesar di Eropa pada waktu itu. Di RS tersebut, semua pasien bisa berobat dengan pelayanan terbaik dan gratis, bahkan pasien mental juga dirawat di rumah sakit ini. Bangunan tersebut, saat ini di tutup untuk

Gus Uwik

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight + two =