Connect with us

Bogor Raya

Demokrasi, Sistem Politik Bebas Nilai

Kajian Rutin Selasa Malam

“Pesta Demokrasi, begitu mereka sebut. Berbagai persoalan/fenomena muncul terutama ketidakjujuran.
Dari mulai segel kotak suara terbuka, petugas mencoblos duluan, kesalahan input C1 dari peserta satu ke peserta lain, kotak suara dibawa kabur, calon legislatif tidak terpilih yang mengungkit pemberiannya dan berbagai permasalahan lainnya,” papar Ustadz Anwar Iman mengawali Kajian Rutin Selasa Malam di Masjid Ath Thohiriyah Empang Bogor (23/4).

Selanjutnya Pembicara menjelaskan kepada jama’ah bahwa Sistem demokrasi adalah lahir dari sistem sekulerisme dimana pemisahan kehidupan dengan agama. Suara rakyat adalah suara tuhan, oleh sebab itu aturan Allah dikesampingkan, dengan demikian aturannya bukan halal atau haram. Karena aturan main dari demokrasi adalah azas manfaat / kepentingan. Kawan jadi lawan dan lawan jadi kawan, karena itu apapun bisa digunakan termasuk di dalamnya kebohongan dengan syarat ada manfaat.

“Semua boleh berkembang di sistem demokrasi kecuali Islam,” tegas Ustadz kondang di Bogor ini. Menurutnya, sistem demokrasi ini akan menyengsarakan rakyat. Kita tidak bisa berharap kepada sistem demokrasi yang penuh  kerusakan itu dan sebagai penggantinya adalah sstem politik Islam. System Politik Islam berlandaskan rukun iman. Sebagai landasan/falsafahnya adalah Al Qur’an dan Hadist. Sebagai sumber hukum yabg bersumber dari Allah SWT dengan tolok ukurnya adalah Halal dan Haram.

Masih percaya dengan demokrasi?

[MSHD]