Galeri Foto
Menolak Lupa Peristiwa 3 Maret 1924
Aksi Mahasiswa Bogor
Bogor, Gerakan Mahasiswa Pembebasan Bogor Raya, Jum’at (01/03/2019) kembali menggelar aksi damai dengan tema “Menolak Lupa Peristiwa 3 Maret 1924”, aksi yang di laksanakan di Tugu Kujang tersebut di hadiri oleh puluhan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di bogor seperti kampus IPB, UIKA, Pakuan, STTIF, El Rahma, AMIK Bogor, CBI, dan pSTAI Al Hidayah Bogor
Dalam aksi tersebut terlihat peserta aksi membawa spanduk dan poster yang bertuliskan seperti “Menolak Lupa Peristiwa 3 Maret 1924, Khilafah Ajaran Islam, Ialam Selamatkan Negeri, Demokrasi Sistem Gagal Khilafah Solusi Tunggal, Khilafah Janji Allah, Unite People Under Khilafah”
3 Maret 1924 adalah momen yang tidak bisa dilupakan dalam sejarah ummat Islam, dimana persatuan ummat yg agung dalam bingkai negara diruntuhkan oleh persekongkolan jahat antara inggris dan kroni nya. Daulah Khilafah, warisan Rasulullah saw, dirampas dari kaum muslimin setelah 13 abad menaungi dua pertiga (⅔) dunia. Hingga hari ini genap sudah 95 tahun lamanya umat tidak dipimpin oleh seorang khalifah, sehingga berbagai macam keterpurukan dirasakan oleh ummat Islam diseluruh belahan bumi dikarenakan tidak adanya pelindung ummat
Kondisi dunia tanpa syari’ah islam dan daulah khilafah semakin mengkhawatirkan. Kerusakan di segala aspek kehidupan seolah-olah tidak menemukan penyelesaian, mulai dari ekonomi, sosial, hukum, pemerintahan, pendidikan hingga politik. Cengkraman kapitalisme semakin menyengsarakan rakyat
Dalam kesempatan itu juga setidaknya ada empat point yang di sampaikan oleh Ketua Wilayah Gerakan Mahasiswa Pembebasan Bogor Raya, diantaranya:
1. Kepada segenap masyarakat, khususnya ummat Islam, menyadari bahwa khilafah adalah ajaran Islam. Sebagaimana dijelaskan oleh imam Al Qurthubi, “Tidak ada perbedaan pendapat mengenai kewajiban (mengangkat khalifah) ini di kalangan umat dan para imam mazhab, kecuali pendapat yang diriwayatkan dari al-‘Asham (yang tuli tentang syariah) dan siapa saja yang berpendapat dengan pendapatnya serta mengikuti pendapat dan mazhabnya
2. Kepada segenap masyarakat mendukung dakwah Islam untuk tegaknya syari’ah islam sehingga seluruh manusia dapat menyaksikan islam sebagai rahmat bagi seluruh alam
3. Kepada para pemuda dan mahasiswa tetap berjuang dalam rangka menyebarkan dakwah Islam dan menjadikan Islam sebagai landasan perjuangannya
4. Kepada para pemangku kekuasaan, penegak hukum, polisi dan militer untuk menyadari kewajiban menerapkan hukum Islam dan bersegera melaksanakannya dan tidak menghalang-halangi dakwah
Itulah empat point yang disampaikan oleh Ketua Wilayah Gema Pembebasan Bogor Raya dalam aksi tersebut. Aksi yang dimulai pukul 13.00 berjalan lancar hingga pukul 15.00 walaupun sempat diguyur hujan namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat peserta aksi untuk mengikuti aksi damai tersebut hingga selesai. [GA]