Connect with us

Majelis Taqorrub

Selamatkan Generasi Muda

Naskah Khutbah Jum’at

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.
اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا،
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ،
اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS at-Tahrîm [66]: 6]

Ikhwani fiddin a’azzaniyallahu waiyyakum,

Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya bertaqwa, karena dengan ketaqwaan itulah yang akan menyelamatkan kehidupan kita di dunia dan di akhirat. Taqwa membawa keberkahan dari Allah dan durhaka akan membawa murka dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah

Apa jadinya sebuah bangsa jika para pemudanya rusak? Pasti lambat laun bangsa itu akan menuju kehancuran. Buruk kondisi kaum muda hari ini, suramlah nasib bangsa tersebut di kemudian hari.

Karena itulah Nabi SAW mengingatkan kita untuk menjaga masa muda dengan sebaik-baiknya:
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu…” (HR al-Baihaqi).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah

Kita tentu miris dengan keadaan kaum muda sekarang. Memang, alhamdulillah banyak pemuda yang kini berhijrah, tapi banyak pula pemuda lainnya yang bergumul dalam kemaksiatan. Krisis keteladanan dan senang melakukan tindak kekerasan.

Bahkan yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan, mereka berani melakukan tindak kekerasana tidak hanya kepada sesama mereka tapi kepada orang tua hingga gurunya sendiri. Naudzubillahi min dzalik

Sudahlah begitu, perilaku permisif (serba boleh) dan hedonis menjadi fenomena tersendiri. Seks bebas, narkoba, hingga foya-foya, seolah menjadi trend yang harus diikuti.

Sungguh, ini adalah krisis moralitas yang luar biasa.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah

Tentu, kenyataan krisis moralitas ini bukan karena salah mereka sendiri. Anda para orang tua, punya andil di dalamnya. Sebab, orang tua adalah pihak yang pertama dan paling utama dalam pendidikan anak. Mau jadi kayak apa anak-anak Anda, Andalah yang menentukan arahnya.

Tak bisa dipungkiri, banyak orang tua abai dalam menanamkan keimanan dan adab-adab islami kepada anak-anak. Orang tua lebih menekankan prestasi belajar ketimbang pembentukan kepribadian Islam. Mereka luput mengajarkan anak soal halal-haram dan adab. Orang tua memberi kebebasan seluas-luasnya, sehingga akhirnya anak terjerumus dalam jurang kemaksiatan.

Yang kedua, ini adalah kelemahan negara. Seharusnya negara wajib menyelenggarakan pendidikan berbasis agama (Islam). Bukan pendidikan sekuler seperti sekarang. Islam dipisahkan dari dunia pendidikan sehingga terbentuklah generasi muda yang jauh dari Islam. Yang lebih miris lagi, remaja, pemuda yang mendalami Islam justru dicurigai sebagai radikal dan bibit-bibit terorisme. Bukankah ini akan menjauhkan Islam
dari dunia pendidikan?

Yang ketiga, fenomena kerusakan pemuda ini adalah hasil dari sistem aturan sosial dan hukum yang berlaku. Hampir tak ada aturan negara yang melindungan moral para pemuda. Bagaimana para pemuda tak melakukan seks bebas, bila negara tak melarangnya dan tak punya sanksi untuk itu? Bagaimana homoseks tidak merajalela, bila negara tak pernah melarangnya dan justru melindungi para pelakunya? Bagaimana pemuda tidak melakukan anti kekerasan bila negara tak menjeratnya secara hukum karena dianggap masih di bawah umur?

Bila keadaan ini yang terus terjadi, bagaimana remaja dan Muslim di Tanah Air tercinta bisa menjadi generasi terbaik?

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah

Oleh karena itu, para orang tua harus sadar akan kewajiban ini. Jagalah diri Anda, istri Anda, anak-anak Anda, dan keluarga Anda dari api neraka.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS at-Tahrîm [66]: 6]

Sedangkan bagi negara, mau tak mau, kalau menginginkan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, tak ada jalan lain kecuali menerapkan syariah Islam secara kaffah. Yakinlah, hanya aturan dari Yang Maha Benar, Maha Adil, dan Maha Baik yang menghasilkan kebaikan bagi manusia.

Dan khusus bagi kalian para pemuda, ingatlah pesan Nabi SAW:

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِك، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, keadaan kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum saat sibukmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR al-Baihaqi).

Ingatlah, masa muda hanya sekali, dan waktu tak bisa diputar kembali. Bila masa muda habis untuk memuaskan hawa nafsu, kelak akan datang penyesalan pada hari tua. Bahkan tak sedikit manusia yang rusak jiwa dan raganya pada usia muda. Imam Hasan al-Bashri pernah berpesan, “Wahai kaum pemuda. Kadang tanaman yang masih muda pun bisa rusak dan mati karena terkena hama sehingga ia tidak bisa sampai ke masa panen.”

Sungguh, Allah akan lindungan para pemuda yang mampu menahan hawa nafsunya, taat kepada Allah dan rasul-Nya, kelak pada Hari Akhir. Sabda Nabi saw.:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ :… وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ
“Ada tujuh golongan manusia yang akan Allah naungi dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya:… pemuda yang tumbuh dalam suasana ibadah (ketaatan) kepada Tuhannya.” (HR al-Bukhari).

Akhirnya, mari bersama-sama berjuang membangun peradaban yang mampu melahirkan generasi muda terbaik umat ini. Dan itu tidak ada jalan lain kecuali menegakkan aturan Islam di muka bumi di semua lini.

[]
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ المسبحة بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

 

Source: DMDI DEWAN MASJID DIGITAL INDONESIA https://seruanmasjid.com

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen − 13 =