Allah Swt berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن
يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).
Di surat yang lain dalam Alquran, Allah Swt juga berfirman,
…وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ…
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka.” (QS. An Nur: 31).
Allah Swt telah mewajibkan muslimah untuk berhijab. Menutup auratnya secara sempurna seperti perintah-Nya pada kedua ayat tersebut.
Namun faktanya, masih banyak perempuan yang tidak menutup aurat. Berbagai alasan mereka lontarkan. Seperti alasan panas, tidak gaul dan trendi, terlihat seperti kaum emak, mengganggu aktivitas, dll. Padahal dengan sanggahan seperti itu, hukum berhijab tetaplah wajib. Berbagai alasan tidak menjadikan gugur kewajiban berhijab bagi mereka.
Sangat disayangkan, banyak manusia mengaku beragama Islam, aturan Islam tak dijadikan panduan hidup. Penyebabnya karena serbuan pemikiran Barat. Umat Islam sedikit demi sedikit mulai meninggalkan pemahaman Islam. Sehingga pelan tapi pasti aqidah akan terkikis. Lalu umat Islam meninggalkan aturan dien-Nya, tergantikan dengan sistem sekuler kapitalisme yang memisahkan agama dari kehidupan.
Sistem rusak inilah yang menjadikan perempuan enggan berhijab karena sudah terlumuri pemikiran Barat. Masih banyak yang beranggapan bahwa berhijab hanya cocok digunakan di tempat ibadah saja. Di masjid atau saat mengikuti kajian saja. Bahkan menurut kaum feminis, berhijab dianggap merampas kebebasan perempuan dalam berpakaian.
Pada sistem kapitalisme yang mengagungkan kebermanfaatan, tubuh wanita dianggap sebuah keindahan yang harus ditampakan dan diumbar di khalayak ramai. Mengekspos tubuh perempuan dari kepala hingga ujung kaki dianggap bagian dari seni. Padahal tujuannya meraup pundi-pundi materi untuk memperkaya diri. Demi memuaskan kebahagiaan yang bersifat ilusi.
Berbeda dengan Islam yang menganggap perempuan adalah kehormatan yang harus dijaga. Islam sangat menjaga kehormatan perempuan dengan seperangkat aturan-Nya. Di antaranya, aturan menutup auratnya dengan kerudung dan jilbab.
Sungguh, segala aturan Allah yang harus ditaati kaum perempuan adalah cara-Nya memuliakan kaum Hawa. Jika kaum perempuan tidak menaati aturan-Nya, tentu akan mendapat dosa, juga akan merugikan dirinya sendiri.
Kaum perempuan, segeralah taati aturan Allah. Bersikap sami’na wa atho’na, saya mendengar dan saya taat.
Masuklah Islam secara kaffah. Karena hanya Islam yang mampu menjaga kehormatan perempuan dari fitnah lawan jenis. Karena Islam petunjuk bagi manusia.
Wallahu a’lam.