Oleh: Izzah Saifanah
“Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat menyesalkan adanya larangan memakai hijab di sejumlah sekolah di India, terutama di negara bagian Karnataka. Hal ini jelas-jelas mencerminkan islamofobia, permusuhan dan kebencian dari pihak pemerintah terhadap rakyatnya sendiri yang beragama islam,” kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Okezone, Rabu,(09/2).
Sedih ya Sob, umat muslim minoritas kembali jadi sasaran? Pelarangan hijab, nggak lain manifestasi dari semangat Islamofobia yang digerakkan oleh pemerintah India saat ini. Semua ini, nggak lepas dari kondisi yang dibuat para pembenci Islam terutama Barat, buat menyebarluaskan Islamofobia ke seluruh belahan dunia.
Barat udah ngejadiin Islam sebagai musuh bersama. Mereka takut, karena mereka yakin bahwa Islam sebagai ideologi bakal ngegantiin posisi kapitalisme di dunia. Makanya segala upaya mereka gencarin nih buat ngehalang kebangkitan Islam. Sistem kapitalisme jelas nggak mampu ngelindungin umat muslim dari berbagai serangan, karena merekalah yang justru menumbuhsuburkan islamofobia ini.
Ketika Islam tegak, perlakuan syariat terhadap perempuan istimewa bangetloh. Seperti yang terjadi pada masa Rasulullah. Ketika seorang muslimah memakai jilbab lalu dilecehkan oleh kaum Yahudi Bani Qainuqa dengan mengikatkan ujung bajunya pada punggungnya, sehingga ketika ia berdiri maka akan tampak auratnya. Rasul pun akhirnya mengepung tempat Yahudi Bani Qainuqa selama 15 hari sampai akhirnya Yahudi tersebut tunduk pada kekuasaan Rasulullah.
Nggak hanya itu Sob, pada masa Khalifah al-Mu’tashim, ketika ada perempuan yang dilecehkan tentara Romawi (di kota Amuriyah). Setelah berita itu terdengar khalifah. Maka khalifah mengerahkan pasukan dengan panjang ujungnya di Amuriyah dan ujung lainnya di Baghdad.
MasyaAllah, KBL deh (Keren Banget Loh) ya penjagaan Islam terhadap muslimah. Nah, Kita tuh emang butuh banget sama penerapan Islam kafah. Yup, sistem ini lah yang bakal jadi perisai umat, ngejaga kehormatan kaum Muslim di seluruh dunia. Sepakat?!